Perdagangan

Di Kecamatan Lalabata, sektor perdagangan ditopang oleh keberadaan pasar umum, toko/warung, rumah makan/kedai makan minum restoran/rumah makan dan koperasi. Koperasi dibedakan menjadi dua, yaitu Koperasi Unit Desa (KUD) dan Koperasi Non KUD.

Bidang ekonomi ini diharapkan mampu mendorong peningkatan ekonomi daerah untuk menciptakan kesempatan kerja dengan pemanfaatan potensi sumber daya yang ada. Bidang ekonomi yang berperan besar di Kecamatan Lalabata adalah dari sektor industri dan perdagangan. Adapun potensi industri yang ada di Kecamatan Lalabata sebanyak 574 buah, antara lain : pasar umum 3 buah, toko/warung 354 buah, warung/rumah makan 121 buah dan koperasi sebanyak 96 buah.

Beberapa BumDes juga turut berperan dalam peningkatan Bidang Ekonomi

  1. Bumdes Mattabulu
  2. Bumdes Maccile
  3. Bumdes Umpungeng
  • Bumdes Pada Ati – Mattabulu

Di Mattabulu terdapat lokasi wisata yang cocok untuk mengisi liburan. Lembah Cinta dan Air Terjun Lembah Sunyi merupakan lokasi wisata yang sering dikunjungi oleh masyarakat, lokal maupun dari luar daerah. Selain itu, di Desa MAttabulu juga memproduksi beberapa panganan seperti madu, kopi, gula merah, dan beberapa produk olahan lainnya.

Untuk Lembah Cinta, disediakan berbagai spot foto dan outbound untuk pengunjung dengan biaya relatif murah. Selain itu juga ada semacam kafe mini untuk pengunjung yang ingin menikmati cemilan, mie instan, atau kopi dan teh.

  • Bumdes Mandiri – Maccile

Di Desa Maccile terkenal dengan penghasilan pertanian terutama beras yang melimpah dan berkualitas baik.

  • Bumdes Maccolli Loloe – Umpungeng

Dari ketiga desa yang ada di Kecamatan Lalabata, Desa Umpungeng adalah yang terletak paling jauh karena berada di daerah pegunungan. Namun hal ini membuat desa Umpungeng memiliki banyak produk panganan sepertu gula merah, gula semut, dodol pangi dan produk pertanian seperti keluak dan kemiri, dan cengkeh.