Laporan Kinerja, Perubahan Perjanjian Kinerja, Rencana Aksi, Renja Perubahan 2020
Ketua DPRD Kabupaten Soppeng membacakan sejarah Singkat Soppeng serta nama-nama yang pernah menjabat Bupati dan Wakil Bupati serta Ketua DPRD Kabupaten Soppeng.
Bupati Soppeng H. A. Kaswadi Razak, SE dalam sambutannya menuturkan, “Melalui karya nyata dan kerja keras, dari waktu ke waktu Pembangunan di Kabupaten Soppeng semakin lebih baik, dan kedepannya akan terus berbenah untuk menyelesaikan berbagai hambatan, tantangan dan persoalan dalam berbagai sektor pembangunan.” Oleh karena itu, mari kita terus bekerja keras menjadikan Kabupaten Soppeng sebagai Pilar Pembangunan di Sulawesi Selatan. Beberapa capaian pembangunan di Kabupaten Soppeng antara lain
– Kinerja ekonomi meningkat signifikan dimana pada tahun 2017 pertumbuhan ekonomi mencapai 8,60 persen, Selama dua tahun kepemimpinan kami pertumbuhan ekonomi Kabupaten Soppeng meningkat sebanyak 3,5 persen.
– Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Soppeng pada tahun 2017 sebesar 8,29 persen selain itu juga Kabupaten Soppeng termasuk Lima Kabupaten di Provinsi Sulawesi Selatan yang berhasil menurunkan angka kemiskinannya. Ini juga berdampak pada menurunnya Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Soppeng pada tahun 2017 sebesar 2,71 persen.
– Pendapatan perkapita menunjukkan peningkatan signifikan dimana pendapatan perkapita pada tahun 2016 sebesar 35,07 juta rupiah meningkat dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 30,26 juta rupiah.
– Angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami peningkatan.
– Angka Gini Ratio Kabupaten Soppeng pada tahun 2016 sebesar 0,398 persen, hal ini menunjukkan bahwa terjadi pemerataan distribusi pendapatan dan kesejahteraan di Kabupaten Soppeng.
Strategi dan kebijakan pembangunan yang telah kita aplikasikan yaitu :
Di bidang Pertanian Produksi Padi pada tahun 2017 sebesar 309.816 ton atau mengalami peningkatan sebesar 10,29 persen. Hal ini dipengaruhi oleh Produktivitas Padi pada tahun 2017 mencapai 5,82 ton/ Ha. Peningkatan ini dipicu adanya intervensi kebijakan dalam hal ketersediaan dan distribusi pupuk, ketersedian bibit unggul, adanya cetak sawah baru, dan pembangunan infrastruktur pertanian. Produksi jagung tahun 2017 sebesar 84.759 ton dan jumlah produksi kedelai sebesar 1.319 ton. Produksi kakao sebesar 9.807 ton dan produksi tembakau mencapai 99,5 ton.
Di bidang Peternakan populasi sapi pada tahun 2017 sebanyak 49.120 ekor, dan pada produksi daging ternak sebanyak 950.712 Kg. Dengan melalui pembangunan Sentra Produksi Sapi di Kabupaten Soppeng akan menghasilkan Sapi Lokal Berbasis Teknologi, hal ini dapat meningkatkan produksi daging sapi dan menjadi penyangga Daging Nasional. Populasi Kambing juga mengalami peningkatan dimana jumlah populasi kambing pada tahun 2017 sebanyak 27.870 ekor Dan jumlah Populasi Unggas sebanyak 2.239.465 ekor serta produksi telur sebanyak 5.262.530 butir. Melalui kerjasama Pemerintah Kabupaten Soppeng dengan Universitas Hasanuddin, telah dikembangkan jenis baru yaitu Ayam Mario dan Kambing Komposit.
Sutra yang sempat jaya pada masa lalu dan kurang mendapatkan perhatian, kini kembali diperhatikan oleh Pemerintah Daerah, dimana pada tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Soppeng memberikan 300 box bibit ulat sutra untuk dibudidayakan, rehabilitasi lahan murbey 78 Ha, dan penyedian sarana dan prasarana dalam mendukung budidaya murbey. Hasil yang dicapai telah menghasilkan Produksi Kokon 5.836 kg dan Produksi Benang Sutra sebesar 774 Kg. Dengan meningkatnya produksi sutra maka kedepannya akan dikembangkan Kampung Sutra, dimana disuatu tempat atau lokasi akan dikembangkan Industri Sutra mulai dari hulu sampai kehilir dalam rangka mendukung gerakan Tanam Petik Olah Jual.
Layanan Pendidikan dengan pemberian beasiswa kepada 509 Mahasiswa berprestasi dan pemberian beasiswa pada 5.647 Siswa Berprestasi. Selain itu juga dilakukan peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, mengoptimalkan pelaksanaan program keaksaraan, paket penyetaraan, dan pengembangan minat baca serta perpustakaan.
Sektor Pelayanan Publik, Pemerintah Daerah terus berinovasi melalui pengaplikasian Sistem Administrasi Satu Pintu Berbasis Teknologi Informasi, Peningkatan Pelayanan Administrasi Kependudukan dan meningkatkan kunjungan dan interaksi dengan warga/masyarakat melalui Bupati Menyapa dalam rangka menyaring aspirasi dan mendengarkan secara langsung saran dan kritik serta persoalan persoalan dan permasalahan pembangunan, sehingga Pembangunan yang kami laksanakan langsung menyentuh kebutuhan dan dirasakan masyarakat Kabupaten Soppeng. Capaian Kinerja pada Pelayanan Publik mengalami peningkatan, yang mana pada Tahun 2017, Persentase Kepemilikan Kartu Keluarga sebesar 99,26 persen, Persentase Perekaman KTP Elektronik 99,93 persen dan Rasio Bayi Berakte Kelahiran 94,46 persen. Dengan capaian tersebut Pemerintah Kabupaten Soppeng menerima Penghargaan dari Gubernur Sulawesi Selatan atas Pelayanan Percepatan Penetapan KTP Elektronik, ini semua tidak terlepas dari sebuah gagasan dan inovasi Pemerintah Kabupaten Soppeng dalam menggalakkan Kampung Sadar Administrasi (KTP, Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga) dengan sebuah Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) dan Gerakan Soppeng Sadar Administrasi Kependudukan.
Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan menghadapi kebakaran serta bencana lainnya sampai saat ini sudah terdapat 6 kecamatan yang telah memiliki pos damkar dan kedepannya kami akan menuntaskan pembangunan Pos Pemadam Kebakaran di 8 Kecamatan.
Di sektor Pariwisata telah dilakukan pembenahan pada Kawasan Wisata Alam Ompo dan Wisata Permadian Alam Lejja seperti peningkatan infrastruktur pendukung pariwisata. Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata, Pemerintah Kabupaten Soppeng telah berupaya melakukan Penataan Kota Watansoppeng melalui Pembangunan “Taman Villa Yuliana”, pembangunan Icon Baru “Taman Kalong” dan “Tugu Latemammala”. Implikasi dari segala kebijakan sektor pariwisata yang telah membuahkan hasil dengan indikator meningkatnya jumlah wisatawan pada tahun 2017 sebanyak 224.018 wisatawan.
Pemerintah Daerah terus meningkatkan kapasitas infrastruktur jalan dan jembatan serta merintis jalan baru untuk lokasi terpencil dan lokasi khusus. Total jalan yang dibangun pada tahun 2017 yaitu sepanjang 218,879 Km. sehingga jalan yang telah dibangun selama kepemimpinan kami yaitu sepanjang 321,736 Km.
Dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas infrastruktur perumahan dan pemukiman melalui Gerakan SoBAT (Soppeng Bebas ancaman Tinja), pada tahun 2017 mengintervensi 1.127 KK dalam pembuatan akses sanitasi layak. Pada tahun 2018 Pemerintah Soppeng berkomitmen untuk menuntaskan akses sanitasi yang layak dengan memberikan akses sanitasi yang layak kepada 4.020 KK.
Peningkatan kapasitas kelembagaan dan kompetensi profesional ASN dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah terus digalakkan, diantaranya Penataan Struktur Kelembagaan, Promosi terbuka untuk seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama. Selain itu pada tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Soppeng memperoleh Penghargaan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Clean and Clear atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun 2016 oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia yang ke tiga kalinya.
Untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat, dilakukan upaya melalui Penyediaan Layanan Masyarakat dengan Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) dan layanan mobile Publik Safety Center (PSC) yang tersedia diseluruh Kecamatan Kabupaten Soppeng. Untuk pelayanan kesehatan, Pemerintah Kabupaten Soppeng telah melakukan perbaikan ditingkat Puskemas seperti perubahan status Puskesmas Tajuncu menjadi Puskesmas Rawat Inap. Sedangkan untuk peningkatan pelayanan rujukan, BLUD RS Latemmamala telah dibangun fasilitas Perawatan Jiwa dan Perluasan Sarana Instalasi Gawat Darurat (IGD). Pelayanan Rumah Sakit Umum Latemmamala telah memperoleh Predikat Paripurna Bintang Lima. Untuk itu kedepannya kami akan meningkatkan status Rumah Sakit menjadi Akreditasi B, dengan menyiapkan Rumah Sakit tipe C terlebih dahulu. Pemerintah Daerah telah menyiapkan peningkatan status Puskesmas CabbengE untuk ditingkatkan menjadi Rumah Sakit Tipe C, yang sementara ini telah berproses d itingkat Provinsi. Serta akan membangun Rumah Sakit Ibu dan Anak We Temmapuppu di lokasi Eks Rumah Sakit AjappanggE. Dalam mendukung Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan menyeluruh bagi seluruh penduduk, dukungan pemerintah daerah terhadap keberlangsungan program JKN-KIS dan BPJS mencapai UHC ini sangat strategis melalui pelayanan Kartu Macca, sehingga tidak adalagi masyarakat yang tidak mendapatkan jaminan kesehatan. Upaya yang telah dilakukan tercermin melalui peningkatan IPM yang meningkat terutama ditunjang kinerja pada sektor kesehatan yang meningkat. Dimana Angka Harapan Hidup pada tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar 68,62 Tahun.
Dalam peningkatan kehidupan beragama serta partisipasi pemuda dan perempuan dalam pembangunan, upaya yang kami lakukan diantaranya dengan menyediakan sarana/prasarana dan pemberian insentif bagi imam masjid, guru mengaji dan pendeta, membangun sarana prasarana olah raga dan kepemudaan serta mengaktifkan pembinaan cabang olah raga dan organisasi kepemudaan.
Dalam pengentasan kemiskinan pada tahun 2018 Pemerintah Kabupaten Soppeng menggalakkan Gerakan Mappadeceng Soppeng yang diharapakan seluruh pihak mampu memberdayakan masyarakat kurang mampu sehingga dapat meningkatkan status kesejahteraan masyarakat kurang mampu, serta telah mengalokasian anggaran sebesar 1,4 Milyar melalui APBD dengan penambahan kuota penerima Beras Sejahtera (RASTRA) secara gratis, diharapkan agar dengan adanya kebijakan ini, sudah tidak ada lagi Rumah Tangga Sasaran yang tidak terlayani RASTRA.
Sektor perindustrian dan perdagangan ditingkatkan melalui pemberdayaan pasar tradisonal dan UMKM. Pada tahun 2017 ini, telah dilakukan pembangunan Pasar Rakyat Lajoa, peningkatan Pasar Panincong dan Pembangunan Gedung UKM Galeri serta telah dilakukan pembinaan dan pelatihan untuk penguatan UMKM, dimana pada tahun 2017 terdapat 1.135 UMKM
Gubernur Sulawesi Selatan Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH dalam sambutannya mengatakan sebagai orang bugis makassar harus mampu Mempertahankan harga diri dan membangun daerahnya. Bahkan Orang Bugis Makassar mampu dan bisa bicara dengan air, laut, angin, dan tanah makanya tidak ada rasa takut melawan badai dan gelombang. Soppeng ini daerah yang bagus yang dibuktikan dengan adat yang luar biasa yang terus dijaga. Jenis karya sastra dan budaya terbesar di dalam tulisan Lagaligo menyebutkan ada kata Soppeng yang menandakan pengakuan atas daerah ini dalam sejarah. Bugis adalah orang pemberani, pelaut ulung dan tidak pernah takut gelombang. Kita adalah orang orang kuat dan terpilih dan seorang berbudaya memiliki literasi sastra tertinggi di dunia mengalahkan Mahabarata. Kalau mau jadi orang Bugis Makassar yang sejati, maka yang pertama agama Pasti baik kalau semua apa yang kita lakukan adalah bagian dari ibadah maka akan sukses dan mendapat kebaikan dari Allah SWT. Kita harus terus berbuat baik jangan mentang mentang punya pangkat atau jabatan lalu mau sombong. Kita harus saling menghargai dan bersopan santun. Orang Soppeng terlalu dekat dengan saya. Saya tidak mementingkan keluarga saya dari persaudaraan saya. Saya tidak mementingkan segalanya daripada ideologi kebersamaan. Untuk Rumah Sakit yang diminta Bupati Soppeng, saya panjar 1 Milyar. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi adalah orang Soppeng selesaikan panjar ini secara adat.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Soppeng, rombongan Gubernur Sulawesi Selatan, Anggota Forkopimda Soppeng, para Kepala SKPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, LSM serta tamu undangan lainnya.